candle_naid

all 'bout a little candle,,

Kwek dan segala pemikirannya..

mulai jaman gak enak....sampe ntar2...^^

Aku sedang menikmati sepiring lontong balap sambil browsing *kebiasaan buruk* ketika kakak perempuanku satu-satunya masuk ke kamarku dengan wajah yang tampak kebingungan dan galau.


"Aku baru mendengar cerita", katanya.
"Cerita apa?" tanyaku singkat
"Penjual rujak keliling yang sedang di depan itu, cerita...kasihan pokoknya.."

Aku makin penasaran. Dia pun bercerita.

Ada seorang wanita sedang hamil 7 bulan. Suatu hari, ia memakan daging kambing. Janinnya tidak kuat. Ia pun mengalami kontraksi hebat. Wanita itu dan suaminya segera mencari pertolongan ke sebuah rumah bersalin yang letaknya tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya, karena janin yang sudah berwujud bayi itu sudah 'lahir' dalam perjalanan mencari pertolongan. Di rumah bersalin tersebut, bayi itu segera diberi pertolongan dan diberi bantuan oksigen. Bayi mungil itu pun tertolong. Ia hidup. Tibalah saat membahas pembiayaan, sesaat setelah pertolongan diberikan. Orang tua si bayi diminta menyediakan uang 1 juta rupiah untuk biaya pertolongan terhadap si bayi tersebut. Orang tua si bayi tidak punya uang sebanyak itu. Malang nasib si bayi, pihak RSB (Rumah Sakit Bersalin) memulangkan mereka. Orang tua si bayi itu pun dengan harapan yang sudah hampir habis berkata " ya wis nak, nek iso ta'openi takgowo mulih wae". Dan dalam perjalanan pulang (beberapa menit setelah keluar dari RSB), bayi itu pun menghembuskan nafas terakhirnya.

Membayangkan seorang bayi mungil yang lahir
Lahir pada usia kandungan 7 bulan dan kesulitan bernapas hingga meninggal akibat tidak mendapat pertolongan..miris..
tidak bisa terbayangkan bagaimana perasaan orang tuanya saat itu..
bagaimana jika kita yang berada di posisi itu?
apakah biaya selalu menjadi harga mati untuk mendapatkan pertolongan?
entahlah, mungkin iya, setidaknya itu fenomena yang terjadi saat ini.

Aku jadi teringat pada cerita lain, dimana seorang profesor yang sudah diakui kemampuannya menggratiskan biaya operasi caesar yang dia tangani sendiri setelah tahu bahwa orang yang ditolongnya adalah orang yang kurang mampu.
Seandainya semua orang seperti dia..

Semoga kita termasuk orang yang bermanfaat bagi orang lain..

0 komentar: